Kementerian Pertanian Dukung Petani Asahan Capai IP 3: Penanaman Padi untuk Mewujudkan Swasembada Pangan
Diposting Selasa, 06 Mei 2025 04:05 pm
Asahan, Sumatera Utara – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan melaksanakan kegiatan penanaman padi di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Langkah ini merupakan tindak lanjut atas arahan Menteri Pertanian serta selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan secepatnya.
Sebelumnya Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa upaya percepatan tanam dan peningkatan indeks pertanaman (IP) merupakan bagian dari strategi nasional untuk menjamin ketersediaan pangan di tengah tantangan global.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada impor. Saatnya kita berdiri di kaki sendiri, dan swasembada adalah jawabannya. Daerah yang punya potensi besar, pemerintah siap mendukung penuh melalui penyediaan pupuk, benih unggul, serta kebijakan harga yang berpihak pada petani,” ujar Menteri Amran.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Asahan, Rianto, menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah pusat. Ia juga menyoroti permasalahan irigasi yang masih menjadi tantangan di daerahnya.
“Kami berterima kasih dan berharap pemerintah pusat terus memberikan dukungan. Permasalahan yang ada yaitu irigasi, mudah-mudahan dapat segera teratasi. Kita upayakan agar bisa mencapai indeks pertanaman (IP) 3. Saya minta kepala desa agar mengkoordinasikan lahan dan mengantisipasi serangan hama bersama-sama,” ujar Rianto (06/05/2025).
Sementara itu, Plt. Dirjen Perkebunan, Heru Tri Widarto, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung petani agar bisa meningkatkan produktivitas. “Semoga bisa ada penambahan IP menjadi 3. Saya minta penyuluh pertanian (PPL) mendampingi petani dengan maksimal. Pak Kadis juga saya minta untuk memetakan lahan secara akurat—mana yang cocok untuk sawah dan mana untuk komoditas lain,” kata Heru.
Ia juga menambahkan bahwa perhatian pemerintah ditunjukkan dengan kebijakan pembelian gabah seharga Rp6.500 per kilogram serta upaya memastikan ketersediaan pupuk.
“Dengan perhatian pemerintah, kami harap petani semakin bersemangat. Asahan bisa kembali swasembada beras dan komoditas lainnya tetap terjaga,” imbuhnya.
Ketua Kelompok Tani Sempurna, Aan Maringan, turut memberikan testimoni atas peningkatan hasil panen yang dialami kelompoknya berkat pendampingan pemerintah.
“Dulu kami hanya menghasilkan 150-200 kg per rantai, sekarang bisa 250-300 kg per rantai atau sekitar 8 ton per hektar. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah atas dukungannya,” ujarnya.
Aan juga menyampaikan harapannya agar pemerintah membantu percepatan pengolahan tanah dan penambahan debit air di Sungai Silo untuk mendukung realisasi IP 3. “Kami mohon bantuan alat pengolahan tanah dan penambahan debit air karena kami sering kekurangan air untuk melaksanakan IP ketiga,” tutupnya.
Dengan berbagai dukungan dan sinergi dari berbagai pihak, Kabupaten Asahan diharapkan dapat menjadi salah satu lumbung pangan yang berperan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.