KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Berkat Bantuan Irigasi Perpompaan dan Pompanisasi, Indeks Pertanaman Padi di Banten Berhasil Meningkat

Diposting     Sabtu, 07 September 2024 06:09 am    Oleh    ditjenbun



Banten – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada kesempatan sebelumnya mengatakan bahwa pompanisasi merupakan solusi cepat dalam memperluas areal tanam (PAT) disaat kekeringan panjang. Lewat program tersebut, Amran yakin Indonesia mampu meningkatkan produksi secara maksimal.

“Pompanisasi sudah kita distribusikan secara merata, kini saatnya kita bekerja meningkatkan indeks pertanaman dari yang tadinya satu kali menjadi tiga kali dalam setahun. Dengan begitu, kita bisa pastikan mampu mencapai swasembada hingga lumbung pangan dunia,” katanya.

Sejalan dengan arahan Mentan, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto selaku penanggungjawab PAT Provinsi Banten terus gencar menggerakkan monitoring terhadap progres bantuan Irigasi Perpompaan dan Pompanisasi.

“Diharapkan petani dapat merawat dan menjaga bersama paket bantuan pemerintah. Kami ingin mendorong peningkatan produksi gabah petani dan diharapkan bisa surplus sehingga tercukupinya kebutuhan pangan nasional,” ungkap Heru.

Monitoring kali ini dilakukan di dua kelompok tani (KT) yaitu, KT Pondok Pahat, Kelurahan Mauk Timur, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang dan KT Jamblang Desa Margamulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Kegiatan dilanjutkan Gerakan Tanam yang dilakukan untuk percepatan perluasan areal tanam di KT Pondok Pahat, Kelurahan Mauk Timur dengan total luas lahan 33 Ha dan dilakukan penanaman pada bulan September seluas 17 Ha serta di KT Tani Jamblang, Kelurahan Margamulya dengan total luas lahan 58 Ha. KT Jamblang berhasil meningkatkan Indeks Pertanaman dari IP 200 menjadi IP 300 dengan penanaman pada bulan September seluas 58 Ha.


Bagikan Artikel Ini