KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Banten Jadi Lokasi Strategis, Kementan Laksanakan Program Tanam Padi Gogo untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Diposting     Selasa, 18 Maret 2025 12:03 pm    Oleh    ditjenbun



Banten – Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, kembali melaksanakan program tanam di dua lokasi dalam satu hari. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung optimalisasi lahan pertanian di Indonesia, khususnya dalam rangka memperkuat ketahanan pangan.

Lokasi pertama adalah Kelompok Tani Bina Warga di Desa Ciherang, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Program penanaman ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pertanian untuk mendukung pelaksanaan program Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi Lahan Tadah Hujan, dan Tumpang Sisip Padi Gogo di tahun anggaran 2025.

Plt. Dirjen Perkebunan, Heru Tri Widarto, menyatakan bahwa penanaman padi gogo di lahan kering dan Tusip tanaman perkebunan merupakan langkah penting dalam mendukung keberlanjutan produksi pangan. “Program ini diharapkan dapat mendukung optimalisasi lahan perkebunan serta membantu pencapaian target penambahan luas tanaman pangan dan swasembada pangan di Indonesia,” ujarnya (18/03/2025).

Sebagai informasi, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 109 Tahun 2025, target penanaman padi gogo di Provinsi Banten adalah seluas 14.756 hektar, dengan target Kabupaten Serang mencapai 136 hektar. Hingga bulan Maret 2025, usulan CPCL (Calon Petani dan Calon Lokasi) Padi Gogo di Provinsi Banten telah mencapai 15.353 hektar.

Usulan CPCL untuk penanaman padi gogo di Kabupaten Serang pada bulan Maret 2025 seluas 18 hektar. Distribusi benih padi gogo telah selesai dilaksanakan pada 17 Maret 2025, dengan total 360 kg benih yang disalurkan untuk lahan seluas 18 Ha.

Setelah melakukan penanaman di lokasi pertama, Heru Tri Widarto melanjutkan kegiatan penanaman di lokasi kedua, yaitu di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.

Dalam kegiatan tersebut, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pembinaan Petani Muda, Suroyo, yang turut hadir, mengungkapkan bahwa program penanaman ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, serta memberikan manfaat langsung kepada petani melalui pemberian bantuan benih. “Dengan adanya program ini, diharapkan petani semakin termotivasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga keberlanjutan lahan pertanian,” tambah Suroyo.

Program penanaman ini juga menunjukkan komitmen Kementerian Pertanian dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian di Indonesia, yang berperan penting dalam mendukung kedaulatan pangan negara.


Bagikan Artikel Ini