Tanam Perdana Bongkar Ratoon Tebu di Batang Dorong Produktivitas Wujudkan Swasembada Gula Nasional
Diposting Ahad/Minggu, 26 Oktober 2025 07:10 pm
Batang, Jawa Tengah — Dalam upaya meningkatkan produktivitas tebu nasional dan mewujudkan target swasembada gula, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan bersama PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Dinas Pertanian Kabupaten Batang melaksanakan Tanam Perdana Bongkar Ratoon Tebu di Desa Sengon, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (24/10/25).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi sektor perkebunan, khususnya subsektor tebu, sebagai langkah nyata dalam merevitalisasi tanaman yang sudah tidak produktif dan menggantinya dengan benih unggul berdaya hasil tinggi.
Hingga saat ini, luas lahan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) untuk pengembangan tebu di Kabupaten Batang tercatat mencapai 33 hektare. Pemerintah bersama mitra terus mendorong peningkatan luas tanam dan produktivitas, agar potensi lahan di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya dapat dimanfaatkan secara optimal.
Acara bongkar ratoon perdana ini turut dihadiri oleh General Manager Pabrik Gula (PG) Sragi sebagai unit PT. SGN, perwakilan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Batang, serta para petani dan penyuluh pertanian.
Ketua Kelompok Tani Sengonsari, Yaroni, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pelaksanaan program tersebut.
“Kami para petani sangat terbantu dengan adanya program bongkar ratoon ini. Selain memberi semangat baru, program ini juga menjadi peluang untuk menghasilkan tebu yang lebih berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Yaroni.
Pada kesempatan berbeda, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perkebunan, Abdul Roni Angkat menjelaskan bahwa kegiatan bongkar ratoon merupakan strategi penting dalam memperkuat ketahanan gula nasional.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Bapak Menteri Pertanian, kita menargetkan swasembada gula dalam waktu tiga tahun. Untuk mencapainya, peningkatan produksi dan produktivitas menjadi kunci utama. Salah satunya melalui bongkar ratoon dan perluasan areal tanaman untuk mengganti tebu yang sudah tidak produktif,” jelasnya.
Sementara itu, General Manager PG Sragi, Achmad Zaenal Arifin, menyampaikan komitmen perusahaannya dalam mendukung kemitraan berkelanjutan dengan petani.
“PG Sragi siap mendukung penuh program ini melalui kemitraan yang saling menguntungkan. Kami akan terus menyerap hasil panen petani, sehingga mereka tidak perlu khawatir terkait pemasaran tebu saat masa panen tiba,” tegasnya.
Lebih lanjut, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan target swasembada gula nasional.
“Kunci keberhasilan swasembada gula terletak pada kerja sama
antara pemerintah, perusahaan, maupun petani. Pemerintah akan terus memastikan dukungan berupa benih unggul, pendampingan teknis, serta akses pembiayaan agar produktivitas tebu nasional dapat meningkat signifikan,” ujar Mentan
Melalui kegiatan ini, sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan, dan kelompok tani diharapkan dapat terus diperkuat. Langkah kolaboratif tersebut menjadi fondasi penting bagi terwujudnya industri gula nasional yang berdaya saing, berkelanjutan, dan menyejahterakan petani.
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN