KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Generasi Muda Jadi Kunci Transformasi Perkebunan: Kementan Ajak Mahasiswa Perkuat Pertanian Berdaya Saing

Diposting     Selasa, 13 Mei 2025 06:05 pm    Oleh    ditjenbun



Medan – Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, S.Si., M.Sc., hadir di tengah civitas akademika Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan dalam kuliah umum bertajuk “Transformasi Pertanian Indonesia: Swasembada Pangan melalui Inovasi, Kolaborasi, dan Pemberdayaan Masyarakat di Sektor Perkebunan”, Selasa (13/05/25). Kuliah ini menjadi ruang inspirasi sekaligus ajakan terbuka kepada generasi muda pertanian untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Heru membuka paparannya dengan menjelaskan kontribusi besar subsektor perkebunan terhadap perekonomian. Hingga Maret 2025, nilai ekspor perkebunan mencapai Rp172,8 triliun, atau 94,29% dari total ekspor pertanian. “Artinya, sektor perkebunan menjadi bagian penting dalam perekonomian nasional,” tegas Heru.

Ia menekankan pentingnya transformasi menyeluruh melalui inovasi teknologi, penguatan riset, digitalisasi pertanian presisi, hingga pemberdayaan petani. Tak kalah penting, hilirisasi komoditas juga menjadi strategi utama untuk meningkatkan nilai tambah produk perkebunan.

Heru juga menyoroti perlunya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga pendidikan. “Kalau petani kuat, pasarnya jelas, teknologinya tepat, maka kita bukan cuma swasembada—tapi berdaulat,” ungkapnya penuh semangat.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional, Ditjen Perkebunan juga menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan seluas 503.457 hektare yang tersebar di lebih dari 30 provinsi, termasuk Kalimantan Barat, Riau, Aceh, dan Sumatera.

Kepada para mahasiswa, Heru menyampaikan pesan penuh semangat, “Kalian harus bercita-cita setinggi mungkin, saya yakin adik-adik semua adalah agen transformasi di masa depan, jadi jangan takut untuk mengejar cita-citanya baik di dunia pertanian khususnya maupun bidang lain yang dapat memajukan Indonesia. Tapi harus diingat, ketika sudah berhasil tetap rendah hati dan bekerja sebaik-baiknya agar bermanfaat bagi banyak orang bukan untuk kepentingan pribadi.”

Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap, turut menjelaskan bahwa Polbangtan saat ini memiliki tiga program studi, yakni Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Penyuluhan Perkebunan Presisi, dan Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan. “Selain peminatan sawit, kami juga sudah membuka peminatan kopi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah yang memiliki potensi kopi. Dengan ini kami berharap dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki keterampilan dan keahlian yang siap bersaing di dunia kerja,” ujarnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya pendidikan vokasi pertanian sebagai tulang punggung regenerasi petani Indonesia. “Kunci kedaulatan pangan ada di tangan generasi muda. Oleh karena itu, pendidikan pertanian harus menjadi wadah untuk mencetak petani modern yang inovatif, tangguh, dan berdaya saing global,” ujar Mentan.


Bagikan Artikel Ini