KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Hari Krida Pertanian 2010: Bahu Membahu Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Peternak.

Diposting     Kamis, 22 Juli 2010 12:07 pm    Oleh    ditjenbun



SUBANG-“Dengan Semangat Hari Krida Pertanian Kita Bahu Membahu Meningkatkan Kesejahteraan Petani- Peternak Indonesia” merupakan Tema yang diusung dalam peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) tahun 2010 ke 38  di halaman Kecamatan Tanjung Siang, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 21 Juni – 21 Juli 2010. Peringatan HKP dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim, dan sejumlah pejabat eselon I dan II dilingkungan Kementerian Pertanian. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri Bupati subang dan Muspida Kabupaten Subang serta sejumlah pejabat di lingkup Pemda Jawa Barat.

Bagi Kementerian Pertanian peringatan HKP merupakan hari bersyukur dan mawas diri bagi masyarakat dan insan pertanian atas hasil yang telah di capai selama ini. Tidak heran bila peringatan HKP kali ini Kementerian Pertanian juga menyelenggarakan kegiatan bhakti krida, Bhakti social dan bazaar pangan murah.Untuk  bhakti krida, Ditjen Perkebunan membagikan  beberapai jenis  bibit tanaman perkebunan seperti kelapa, aren, kopi robusta dan manggis kepada petani sebagai symbol ucaapan terimakasih atas peningkatan produktivitas pertanian.

Sedangkan kegiatan bhakti social pada acara ini dilaksanakan khitanan masal bagi 70 orang putra petani sekitar lokasi kegiatan dan pemberian bantuan  biaya pendidikan kepada putra-putri petani berprestasi. Sementara pada acara  bazaar, kementrian pertanian juga menggelar penjualan  bahan pangan dengan harga murah. Komoditas yang dijual dalam bazaar ini seperti beras, minyak goring dan tepung.

Peringatan Hari Krida Pertanian ini dibuka oleh Menteri Pertanian Suswono yang diwakilikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim. Dalam sambutan tertulisnya Mentri Pertanian  mengungkapkan bahwa Hari Krida Pertanian merupakan penjewatqhan rassa syukur  masyarakat pertanian terhadap hasil-hasil yang telah di capai selama ini. Sebab tidak bias dipungkiri selama ini sector pertanian  merupakan bagian yagn sangat penting dalam system perekonomian  Negara. Selain itu sector pertanian juga meruapak sumber  bahan pangan yagn berkesinambungan  bagi masyarakat.

Oleh karena itu dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim,  Mentri Pertanian mengungkapkan pembangunan  pertanian  diarahkan  untuk menfasilitasi,melayani dan mendorong berkembangnya usaha-usaha pertanian sehingga memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi. Untuk itu  berbagai program , kegiatan dankebijakan  yagn pro pembangunan  pertanian dan pro petani terus didorong  dan diluncurkan. Diantaranya yakni seperti bantuan  dan penggunaan benih unggul, perbaikan infrastruktur, fasilitas pembiayaan,perbaikan pasca panen, pembangunan  agro bisnis pedesaan dan pemasaran hasil pertanian.

Sekalipun begitu keberhasilan pembangunan pertanian yang telah di rasaan selama ini,pertanian kita saat ini juga dihadapi adanya perubahan iklim. Dia mengatakan anomali iklim saat ini berbeda dengan El Nino yang berakibat kemarau panjang ataupun La Nina yang berdampak pada bencana banjir. Oleh karena itu Menteri Pertanian  mengharapkan jajaran dinas pertanian dan para penyuluh bersama petani  untuk segera melakukan antisipasi  terhadap pertanaman yang sudah ada serta menanam komiditi lain yang sesuai  dengan intensitas hujan yang cukup tinggi dan peluang pasar.  Sebab peluang pasar berbagai komoditas pertanian masih sangat terbuka di pasar domestik dan ekspor, sehingga berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani.

Diakhir sambutannya, Mentri Pertanian  mengajak kita semua untuk  tetap memiliki  keinginan , semangat dan etos kerja yagnkuat untukmaju dan memperbaikai dirinya. Oleh sebab itu halyang paling dibuthkan adalh kepedulian , keberpihakan dan member kesempatan yang seluas-luasnya  kepada petani dan peternak. Mentan juga mengharapkan pengembangan usaha pertanian diharapkan bisa mencapai empat tujuan utama, yaitu swasembada dan swasembada berkelanjutan, diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor, serta meningkatkan kesejahteraan petani.


Bagikan Artikel Ini