KOMITMEN INDUSTRI MINYAK SAWIT INDONESIA MENERAPKAN PRINSIP RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN.
Diposting Senin, 18 April 2016 07:04 pmMedan (14/04/16), Sebagai kegiatan lanjutan dari rangkaian green campaign minyak kelapa sawit yang telah dilaksanakan di negara Rusia pada tahun 2012 terkait dengan isu peroksida kelapa sawit yang beredar di pasar Rusia pada tahun 2014 serta isu kesehatan yang menjadi salah satu non-tariff barrier (NTB) untuk kelapa sawit Indonesia, beberapa media televisi dan cetak yaitu Kommersant yang merupakan media dengan rating tinggi di Rusia melaksanakan press tour di Medan, Sumatera Utara dari tanggal 10-14 April 2016. Diharapkan kehadiran media Rusia dalam memberikan informasi yang positif tentang kelapa sawit Indonesia.
Kegiatan juga diikuti oleh perwakilan dari Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, PT. Perkebunan Nusantara III, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), PT. Musim Mas, Komisi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri.
Rangkaian press tour media Rusia diawali pembukaan Direktur Utama PTPN III yang menyampaikan bahwa kalangan industri kelapa sawit Indonesia berkomitmen mengembangkan industri minyak sawit yang ramah lingkungan dan menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan antara lain melalui : transparansi terhadap seluruh stakeholder, menerapkan peraturan yang berlaku, pelaksanaan Good Agricultural Practices, komitmen terhadap pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan petani
Beberapa fakta bahwa penggunaan minyak sawit sangat menguntungkan kesehatan karena kaya akan α-carotene, β-carotene, vitamin E, lycopene, lutein, sterol, dan ubiquinone-10, dimana kandungan tersebut dapat mengurangi kanker, gangguan hati dan jantung serta dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Minyak kelapa sawit juga dapat ditingkatkan menjadi minyak kelapa sawit merah (red palm oil) yang dapat menaikkan high density lipoprotein (HDL) dan menurunkan low density lipoprotein (LDL).
Dalam kunjungan lapangan, pihak media Rusia berkesempatan melihat pengembangan penelitian dan pengembangan kelapa sawit di kantor PTPN III, PPKS dan PT. Musim Mas, kunjungan lapangan di perkebunan Bangun di Adolina serta pengembangan kawasan ekonomi khusus di Sei Mangkei.
Dari hasil kunjungan lapangan, pihak Rusia menyampaikan bahwa terdapat rencana pengetatan impor kelapa sawit di Rusia dikarenakan banyaknya informasi yang kurang berimbang yang diterima oleh stakeholder di Rusia. Namun demikian, kegiatan press tour merupakan event yang tepat dalam memperoleh informasi yang berimbang terhadap minyak sawit Indonesia.
Dalam kegiatan ini pers Rusia memperoleh informasi yang lebih akurat terkait penggunaan minyak sawit terhadap kesehatan dimana minyak kelapa sawit sama sekali tidak membahayakan kesehatan manusia. Dalam kesempatan ini juga perwakilan dari Indonesia menyampaikan harapannya agar pemerintah Rusia dapat mempertimbangkan rencana kenaikan pajak impor minyak sawit dengan alasan kesehatan.