KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Ekspor Gambir Makin Jadi Primadona

Diposting     Ahad/Minggu, 18 Agustus 2019 10:08 am    Oleh    ditjenbun



JAKARTA – Tanaman gambir merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang banyak dimanfaatkan sebagai obat dikarenakan getah yang diambil dari tanaman ini memiliki beragam manfaat yang luar biasa bagi kesehatan manusia. Kandungan gambir ini terdiri dari flavonoid (gambiirin), catechins (sampai 51%), zat penyamak (22-40%) serta sejumlah alkaloid.

“Indonesia merupakan negara pengekspor Gambir terbesar di dunia. Tercatat data Ditjen. Perkebunan tahun 2018, ekspor Gambir Indonesia sebesar 18 ribu ton dengan nilai ekspor mencapai USD 55 juta. Lebih dari 94% gambir Indonesia diekspor ke India yang digunakan untuk Industri farmasi, astringent lotion dan zat penyamakan kulit,” kata Kasdi Subagyono Direktur Jenderal Perkebunan.

Kasdi menambahkan, Permintaan gambir di India semakin meningkat dari tahun ke tahun, dan dalam 5 tahun terakhir permintaan gambir berada pada kisaran 13-14 ribu ton per tahun. Di India sebagian besar gambir digunakan sebagai pengganti katha yang diekstrak dari kayu Khair (Acacia cathecu) dan digunakan dalam industri Pan Masala dan Gutkha yang merupakan produk yang dikonsumsi dengan cara dikunyah dan memiliki efek stimulant.

Dikarenakan India, saat ini membatasi penebangan pohon Khair sebagai upaya konservasi hutan maka tanaman gambir memiliki peluang untuk menggantikan pohon tersebut karena memiliki kemiripan secara karakteristik tetapi memiliki kandungan fisikokimia (catechins) yang lebih besar daripada khair.

Di Indonesia, daerah penghasil Gambir adalah Sumatera Barat, utamanya Kabupaten 50 Kota yang berkontribusi 50% lebih dari produksi gambir nasional dan kedepan diharapkan produksi gambir akan terus meningkat, selain dari aspek kontinuitasnya dan yang terpenting adalah memperbaiki aspek kualitasnya terutama kualitas untuk kepentingan industry farmasi dan penyamakan kulit.

“Perlunya memperkenalkan manfaat gambir di ajang-ajang promosi skala Internasional, selain untuk memperluas akses pasar juga ajang promosi dapat bermanfaat untuk menemukenali aspek-aspek standarisasi dari tanaman gambir yang dibutuhkan negara pengimpor,” katanya.

 


Bagikan Artikel Ini