KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Sepuluh Varietas Unggul Tanaman Perkebunan Dinyatakan Lulus Pada Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan Semester II Tahun 2022

Diposting     Kamis, 13 Oktober 2022 02:10 pm    Oleh    Dirat Perbenihan



Jakarta – Tim Penilai Varietas (TPV) Tanaman Perkebunan telah melaksanakan sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah pada tanggal 10 s.d. 12 Oktober 2022. Sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan dipimpin oleh Ketua TPV tanaman perkebunan Dr. Ir. M. Saleh Mokhtar, MP dan dihadiri oleh Tim Penilai Varietas Tanaman Perkebunan, pengusul pelepasan varietas serta undangan lainnya.

Usulan  pelepasan varietas tanaman perkebunan yang diajukan sebagai  berikut: (1) Komoditi tebu oleh Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia dengan calon varietas PSJT 97-55, PSJT 94-41, PS 05-553, PS 09-1532, PS 06-166 dan PS 05-530; (2) Komoditi kelapa oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Padang Pariaman dan Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat serta Balai Penelitian Tanaman Palma dengan calon varietas Karambia Padang Pariaman; (3) Komoditi tembakau oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat mengusulkan tembakau rajangan dengan calon varietas Simojang, Himar dan Kayangan;

Sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan yang dilaksanakan secara online dan offline telah membahas beberapa varietas unggul baru yang dianggap layak untuk beredar dan dikembangkan di Indonesia. Berdasarkan keputusan sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan semester II tahun 2022 yang dibacakan oleh Tim Penilai Varietas maka varietas unggul baru yang disetujui untuk dilepas oleh Menteri Pertanian sebagai berikut:

  1. Tebu calon varietas PSJT 97-55 disetujui dilepas dengan nama PSBM 971
  2. Tebu calon varietas PSJT 94-41 disetujui dilepas dengan nama PSNXI 943
  3. Tebu calon varietas PS 05-553 disetujui dilepas dengan nama PSNX 052
  4. Tebu calon varietas PS 09-1532 disetujui dilepas dengan nama PSKA 095
  5. Tebu calon varietas PS 06-166 disetujui dilepas dengan nama PSKA 062
  6. Tebu calon varietas PS 05-530 disetujui dilepas dengan nama PS Nusantara 053
  7. Kelapa calon varietas Karambia Padang Pariaman disetujui dilepas dengan nama Karambia Padang Pariaman
  8. Tembakau Rajangan calon varietas Simojang disetujui dilepas dengan nama Simojang 
  9. Tembakau Rajangan calon varietas Himar disetujui dilepas dengan nama Himar
  10. Tembakau Rajangan calon varietas Kayangan disetujui dilepas dengan nama Kayangan

Berdasarkan 10 usulan pelepasan calon varietas untuk komoditi Tebu, Kelapa dan Tembakau maka sesuai keputusan Tim Penilai Varietas Tanaman Perkebunan Tahun 2022 semua usulan tersebut dinyatakan layak untuk dilepas sebagai varietas unggul baru oleh Menteri Pertanian.

Sebagai tindak lanjut dari pelepasan varietas tanaman tebu, kelapa dan tembakau maka kewajiban bagi pemilik varietas untuk membuat kebun sumber benih dari varietas yang telah dilepas tersebut yang nantinya dapat digunakan sebagai sumber benih untuk pengembangan tanaman.

Dengan adanya benih unggul baru yang telah dilepas pada sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan semester II tahun 2022 diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk pengembangan komoditi tebu, kelapa dan tembakau di Indonesia yang nantinya dapat menjadi sumber benih baru untuk meningkatkan kesejahteraan petani. (Santi FS)

(Sumber: Direktorat Perbenihan Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan dan berbagai sumber)


Bagikan Artikel Ini  

Mengenal Lebih Dekat Beberapa Varietas Tanaman Kelapa Genjah di Indonesia

Diposting     Kamis, 08 September 2022 02:09 pm    Oleh    Dirat Perbenihan



Kelapa Genjah saat ini menjadi salah satu pilihan petani kelapa di Indonesia. Dibandingkan Kelapa Dalam, keunggulan Kelapa Genjah dari Kelapa Dalam antara lain tanaman lambat meninggi, cepat berbuah yaitu dapat berbuah mulai 3-4 tahun dan jumlah buah yang lebih banyak serta ada yang memiliki keunikan.

Beberapa jenis dari tanaman Kelapa Genjah yang sudah dilepas memiliki keunggulan antara lain buah kelapa yang dihasilkan digunakan sebagai kelapa konsumsi seperti Kelapa Genjah pandan wangi dan kelapa kopyor. Kelapa tersebut sangat cocok ditanam di halaman rumah petani atau di daerah pesisir pantai yang dekat dengan daerah pariwisata karena tanaman kelapa tersebut cepat berbuah dan jumlah buah lebih banyak, tanaman Kelapa Genjah lambat meninggi dan memudahkan pada saat panen serta memiliki rasa spesifik yaitu ada yang wangi pandan dan ada yang berupa kelapa kopyor.

Varietas Kelapa Genjah yang sudah dilepas oleh Menteri Pertanian sebagai berikut:

  • Kelapa Genjah Salak

(SK Mentan Nomor: 521/Kpts./SR.120/9/2006)

Kelapa Genjah ini berasal dari Kalimantan Selatan dan memiliki keunggulan antara lain potensi buah per pohon per tahun dapat mencapai 80 s.d. 120 buah dan berat daging buah dapat mencapai 165 gram dengan kadar minyak mencapai 65%. Tanaman Kelapa Genjah Salak ini mulai panen pada umur 3 tahun. Salah satu produsen benih Kelapa Genjah Salak adalah Balai Penelitian Tanaman Palma Manado.

  • Genjah Kuning Bali

(SK Mentan Nomor: 527/Kpts/SR.120/9/2006)

Kelapa Genjah ini memiliki keunggulan antara lain potensi buah per pohon per tahun dapat mencapai 60 s.d. 110 buah dan berat daging buah dapat mencapai 177 gram dengan kadar minyak mencapai 61%. Tanaman Kelapa Genjah Kuning Bali ini mulai panen pada umur 4 tahun. Salah satu produsen benih Kelapa Genjah Kuning Bali adalah Balai Penelitian Tanaman Palma Manado.

  • Kelapa Genjah Kuning Nias

(SK Mentan Nomor: 522/Kpts./SR.120/9/2006)

Kelapa Genjah ini memiliki keunggulan antara lain potensi buah per pohon per tahun dapat mencapai 60 s.d. 120 buah dan berat daging buah dapat mencapai 159 gram dengan kadar minyak mencapai 62%. Tanaman Kelapa Genjah Kuning Nias ini mulai panen pada umur 4 tahun. Salah satu produsen benih Kelapa Genjah Kuning Nias adalah PTPN XIV Sulawesi Utara.

  • Kelapa Genjah Raja

(SK Mentan Nomor: 526/Kpts/SR.120/9/2006)

Kelapa Genjah ini berasal dari Maluku Utara dan memiliki keunggulan antara lain potensi buah per pohon per tahun dapat mencapai 70 s.d. 120 buah dan berat daging buah dapat mencapai 167 gram dengan kadar minyak mencapai 66%. Tanaman Kelapa Genjah Raja ini mulai panen pada umur 4 tahun. Salah satu produsen benih Kelapa Genjah Raja adalah Balai Penelitian Tanaman Palma Manado.

  • Kelapa Genjah Coklat Kopyor

(SK Mentan Nomor: 3995/Kpts/SR.120/12/2010)

Kelapa Genjah ini berasal dari Kabupaten Pati Jawa Tengah, merupakan kelapa yang dikonsumsi sebagai kelapa kopyor dan memiliki keunggulan antara lain potensi buah per pohon per tahun dapat mencapai 80 s.d. 150 buah dengan jumlah buah kopyor per tandan sebanyak 4 buah. Tanaman Kelapa Genjah Cokelat Kopyor ini toleran terhadap kekeringan <6 bulan kering dan mulai panen pada umur 4 tahun. Salah satu produsen benih Kelapa Genjah Cokelat Kopyor adalah Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (APKI) di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah.

  • Kelapa Genjah Hijau Kopyor

(SK Mentan Nomor: 3996/Kpts/SR.120/12/2010)

Kelapa Genjah ini berasal dari Kabupaten Pati Jawa Tengah, merupakan kelapa yang dikonsumsi sebagai kelapa kopyor dan memiliki keunggulan antara lain potensi buah per pohon per tahun dapat mencapai 120 s.d. 140 buah dengan jumlah buah kopyor per tandan sebanyak 3,89 buah. Tanaman Kelapa Genjah Hijau Kopyor ini toleran terhadap kekeringan <6 bulan kering dan mulai panen pada umur 4 tahun. Salah satu produsen benih Kelapa Genjah Hijau Kopyor adalah Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (APKI) di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah.

  • Kelapa Genjah Kuning Kopyor

(SK Mentan Nomor: 3997/Kpts/SR.120/12/2010)

Kelapa Genjah ini berasal dari Kabupaten Pati Jawa Tengah merupakan kelapa yang dikonsumsi sebagai kelapa kopyor dan memiliki keunggulan antara lain potensi buah per pohon per tahun dapat mencapai 100 s.d. 120 buah dengan jumlah buah kopyor per tandan sebanyak 3,16 buah. Tanaman Kelapa Genjah Kuning Kopyor ini toleran terhadap kekeringan <6 bulan kering dan mulai panen pada umur 4 tahun. Salah satu produsen benih Kelapa Genjah Kuning Kopyor adalah Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (APKI) di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah.

  • Kelapa Genjah Entog Kebumen

(SK Mentan Nomor: 41/Kpts/KB.020/2/2019)

Kelapa Genjah ini berasal dari Kabupaten Kebumen Jawa Tengah yang memiliki keunggulan antara lain potensi buah per pohon per tahun dapat mencapai 95 buah dengan jumlah buah per tandan sebanyak 6 s.d. 7 buah. Tanaman Kelapa Genjah Entog Kebumen ini memiliki kadar kemanisan air buah 6% brix, berat daging buah 437 gram dan mulai panen pada umur 4 tahun. Salah satu produsen benih Kelapa Genjah Entog Kebumen adalah CV. Sumber Agung, CV. Sukses Tani dan UD. Berkah Tani di Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah.

  • Kelapa Genjah Pandan Wangi

(SK Mentan Nomor: 40/Kpts/KB.020/2/2019)

Kelapa Genjah ini berasal dari Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, merupakan kelapa yang dikonsumsi sebagai kelapa muda dan memiliki keunggulan antara lain kadar kemanisan air buah 6,25 % brix. Selain itu, aroma air dan daging buah muda berwangi pandan, rasa air dan daging buah bercita rasa pandan. Jumlah buah per pohon sebanyak 151 butir per pohon per tahun.  Tanaman Kelapa Genjah Pandan Wangi mulai panen pada umur 3 tahun. Salah satu produsen benih Kelapa Genjah Pandan Wangi adalah CV. Bumi Mitra di Provinsi Sumatera Utara.

Dengan adanya beberapa varietas Kelapa Genjah di Indonesia yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian maka pekebun dapat memilih varietas mana yang cocok dan akan dikembangkan di daerahnya masing-masing. Karena tanaman Kelapa Genjah lebih cepat berbuah dibandingkan dengan Kelapa Dalam diharapkan menjadi salah satu tanaman perkebunan yang lebih cepat menghasilkan dan dapat meningkatkan kesejahteraan pekebun. (Santi FS)

(Sumber: Direktorat Perbenihan, Direktorat Jenderal Perkebunan dan berbagai sumber)


Bagikan Artikel Ini  

Pelepasan Varietas Tanaman Unggulan Perkebunan Semester I Tahun 2022

Diposting     Rabu, 24 Agustus 2022 09:08 am    Oleh    Dirat Perbenihan



Jakarta – Tim Penilai Varietas (TPV) Tanaman Perkebunan telah melaksanakan sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan di SwisBell-Hotel Bogor, Jawa Barat pada tanggal 12 sd 14 April 2022. Sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan dipimpin oleh Ketua TPV tanaman perkebunan Dr. Ir. M. Saleh Mokhtar, MP dan dihadiri oleh Tim Penilai Varietas Tanaman Perkebunan, pengusul pelepasan varietas, serta undangan lainnya.

Usulan  pelepasan varietas tanaman perkebunan yang diajukan sebagai berikut : (1) Komoditi kopi arabika oleh Dinas Pertanian Kabupaten Toraja, BPTP Sulawesi Selatan dan BBP2TP Bogor; (2) Komoditi kelapa sawit oleh PT. ASD-Bakrie Oil Palm Seed; (3) Komoditi kelapa oleh Universitas Muhammadyah Purwokerto dan Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya; (4) Komoditi Sagu oleh Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Palma; (5) Komoditi kopi arabika oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar; (6) Komoditi Tebu oleh PTPN X bekerjasama dengan Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya; (7) Komoditi tembakau oleh PT. Benih Emas bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat.

Sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan yang dilaksanakan secara online dan offline telah membahas beberapa varietas unggul baru yang dianggap layak untuk beredar dan dikembangkan di Indonesia.

Berdasarkan keputusan sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan semester I tahun 2022 yang dibacakan oleh Tim Penilai Varietas maka varietas unggul baru yang disetujui dan tidak disetujui untuk dilepas oleh Menteri Pertanian  sebagai berikut :

  1. Kopi Arabika calon varietas Toraya Buntu Santung disetujui dilepas dengan nama Toraya Buntu Santung
  2. Kopi Arabika calon varietas Toraya Langda disetujui dilepas dengan nama Toraya Langda
  3. Kopi Arabika calon varietas Toraya Bolong tidak disetujui dilepas
  4. Kopi Arabika calon varietas Toraya Uluway tidak disetujui dilepas
  5. Kelapa calon varietas Kelapa Kopyor Cungap Merah (KCM) disetujui dilepas dengan nama Kopyor Cungap Merah (KCM)
  6. Sagu calon varietas Sagu Tana Luwu disetujui dilepas dengan nama  Sagu Tana Luwu 
  7. Tebu Klon Unggul Harapan JSR 1205-64 disetujui dilepas dengan nama NX 04
  8. Kopi Arabika calon varietas Gayo 3 disetujui dilepas dengan nama Gayo 3
  9. Kelapa Sawit calon varietas DxP Spring MR Gano disetujui dilepas dengan nama  DxP Spring MR Gano
  10. Kelapa Sawit calon varietas DxP Themba MR Gano disetujui dilepas dengan nama  DxP Themba MR Gano
  11. Tembakau Galur DARK A/BEI 304 disetujui dilepas dengan nama BEI 304
  12. Tembakau Galur DARK B/BEI 304 S disetujui dilepas dengan nama BEI 304 S
  13. Tembakau Galur DARK C/BEI 305 disetujui dilepas dengan nama BEI 305
  14. Tembakau Galur DARK D/BEI 305 S disetujui dilepas dengan nama BEI 305 S
  15. Tembakau Galur DARK H/BEI 314 tidak disetujui dilepas
  16. Tembakau Galur DARK I/BEI 314 S tidak disetujui dilepas

Komoditas yang telah disetujui untuk dilepas kepada masing-masing pengusul untuk segera menyiapkan executive summary dan perbaikan proposal pelepasan sesuai dengan catatan, diberi waktu sampai dengan tanggal 28 April 2022. Apabila dokumen perbaikan dimaksud tidak dipenuhi pada waktu yang telah ditentukan, maka tidak akan diterbitkan rekomendasi TPV Tanaman Perkebunan.

Dengan adanya benih unggul baru yang telah dilepas pada sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan semester I tahun 2022 diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk pengembangan komoditi kopi, kelapa, sagu, kelapa sawit, tembakau dan tebu di Indonesia yang nantinya dapat menjadi sumber benih baru untuk meningkatkan kesejahteraan petani. (Santi FS)

(Sumber: Direktorat Perbenihan Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan dan berbagai sumber)


Bagikan Artikel Ini