KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Kementan Tanggap : Dampak Akibat Penyebaran Covid-19 Bagi Ekspor Komoditas Perkebunan

Diposting     Jumat, 27 Maret 2020 04:03 pm    Oleh    ditjenbun



JAKARTA – Penyebaran virus corona (Covid-19) meresahkan dunia, tak hanya mempengaruhi faktor kesehatan, namun turut berimbas kepada kondisi perekonomian global menjadi kurang stabil. Kementerian Pertanian tak hanya berupaya menghimbau untuk mencegah penyebaran dan penularan virus di seluruh jajaran di Kementan dan para petani/pekebun, namun turut meningkatkan produksi pertanian khususnya dalam hal ini komoditas perkebunan.

Kementan tanggap terhadap ketidakpastian gejolak perekonomian saat ini, salah satunya dengan mengkaji alternatif tujuan pasar ekspor komoditas perkebunan sebagai bentuk antisipasi menurunnya permintaan khususnya di China sebagai tujuan ekspor utama perkebunan RI di tahun 2020, akibat virus corona tersebut.

Adapun strategi untuk ekspor – perkebunan, khususnya pada komoditas perkebunan yang menjadi komoditas utama ekspor ke China antara lain Kelapa Sawit, Kelapa, Kakao, Karet, Kopi, Teh, Lada, Pala, Cengkeh, Kayu Manis, yaitu dengan :

1. Lobi perdagangan dengan negara mitra baru, termasuk untuk mengupayakan direct ekspor terhadap komoditas yang selama ini di re-ekspor melalui Tiongkok
2. Lobi Kesepakatan tarif bea masuk di negara tujuan yang memberikan kemudahan perdagangan bilateral, seperti untuk Sugar, Vanaspati ghee, dll
3. Meningkatkan jaminan atas kualitas, brand image, dan ketersediaan produk secara kontinu
4. Meningkatkan kerja sama perdagangan untuk peningkatan akses pasar, melalui optimalisasi pemanfaatan perwakilan Indonesia di LN; kerja sama yang sudah berjalan dipercepat (FTA atau PTA); dan pengembangan kesepakatan baru
5. Meningkatkan konsumsi domestik, seperti program B-30 untuk CPO, Aspal Karet untuk karet, kopi, Gula Semut, dll
6. Optimalisasi pelayanan jaringan informasi dan komunikasi secara terorganisasi antara Bussiness to bussiness (b to b) dan goverment to goverment (g to g)

Ditengah menghadapi kondisi virus Corona, sebagai contoh pada komoditas sawit dan karet tahun 2020, berdasarkan analisis Ditjen Perkebunan bahwa alih ekspor Sawit RI dikarenakan penyerapan China yang menurun maka akan didorong peningkatan Ekspor sawit ke India, Pakistan, Bangladesh dengan kenaikan sebesar 20%, Amerika Serikat naik sebesar 5%. Selain itu ekspor ke Tunisia, Turki, mesir, Aljazair, Maroko dan Iran naik sebesar 10%, untuk konsumsi Dalam Negeri naik 5%.

Sedangkan untuk ekspor karet 2020, akan didorong kenaikan Ekspor ke Jerman & France 10%, Ke AS & Argentina naik 10%, ke Jepang & Korsel naik 7,5%, ke Afsel naik 2,5% dan konsumsi Dalam Negeri naik 5%.


Bagikan Artikel Ini